Mengenang Kepergian Yang Tercinta

Minggu, 04 November 2012 0 comments
Tahun kemarin aku masih bisa bersamanya,
Dalam suasana ramadan yang penuh berkah
Meski tidak dalam kondisi bahagia,

Masih terbayang jelas saat2 mengesankan itu,
mengesankan ? atau sebaliknya..
tapi setidaknya dia masih disampingku.

Al-Ihsan, kuhabiskan masa shaum kmarin disana bersama yang tercinta.
Masih bisa menyuapinya makan, berdiskusi, menatap dalam wajahnya yang sudah
sedikit menua.
kupegang tangan beliau, ukurannya sama seperti tanganku, tidak
seperti tahuun sebelumnya...
ahh, menguraikan fisiknya lebih jauh akan membuatku lemah..

Yaa Rabb.
Ayahku adalah ayah terbaik, ayah juara.
Tidak seorangpun bisa menggantikannya.
Dia yang mengantarkanku mengenal-Mu.
Dia yang selalu bilang "Nak, Jadilah anak yang shaleh, yang jujur"
Dia yang selalu mengingatkanku agar jangan lelah untuk belajar.
Dia yang mencintaiku dengan sepenuh hatinya walaupun tak pernah dikatakannya langsung kepadaku..
Tapi sungguh itu kurasakan langsung kasih sayang itu.

Yaa Rabb,
Ayahkku adalah hamba-Mu yang beriman.
Beliau sangat baik kepada sesama,
Keluarga, sahabat, tetangga, semuanya membicarakan kebaikan beliau sepeninggalnya..
Beliau menyantuni anak yatim,
memberi tanpa  mengharapkan imbalan...
Kebaikan beliau masih dirasakan oleh seluruh keluarganya, bahkan oleh orang yang baru beliau kenal sekalipun

Yaa Rabb ayahku adalah orang yg menjunjung tinggi tanggung jawab, dia adalah pemimpin idaman.
yang selalu amanah menjalankan tugasnya, tidak pernah mengeluh meski kadang dunia tidak adil memperlakukannya.

Yaa Rabb, berikanlah beliau tempat terbaik disisi-Mu..
Perkenankan kidung hambamu ini ya Allah. aamiin

(Mengenang satu tahu kepergian yang tercinta)


0 comments:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 Berbagi itu Indah | TNB